Beberapa ulama meyakini bahwa malam ke-27 di bulan Ramadan merupakan malam turunnya lailatul qadar. Oleh sebab itu, seluruh umat muslim di penjuru dunia manapun menyambutnya penuh rasa keberkahan dan bersyukur dengan memperbanyak amal ibadah dan kebaikan.
Salah satu ibadah utama yang dilakukan pada malam bulan Ramadan ialah i’tikaf. Jutaan umat muslim mendatangi masjid dan menghabiskan waktu di sana dengan melakukan berbagai ibadah. Seperti shalat malam, zikir, tadarus. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan malam yang lebih baik ketimbang seribu bulan itu.
Adapun hikmah puasa di hari ke-27 yang dikutip dari laduni.id ialah kita seperti menolong setiap mukmin dan mukminah. Memberi pakaian kepada 70 ribu orang yang telanjang, membantu seribu orang yang menjalin tali persaudaraan. Dan, seperti membaca semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi-Nya.
Dikutip muslim.okezone.com, berikut lafal doa hari ke-27:
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi fadhla laylatil qadri wa shayyir umûrî fîhi minal ‘usri ilal yusri waqbal ma’âdzîrî wa huththa ‘anniyadz dzanba wal wizra yâ ra`ûfan bi’ibâdihîsh shâlihîn
Artinya :
”Ya Allah, berkahilah aku di bulan ini dengan mendapatkan lailatul qadr. Ubah arah hidupku dari hidup yang susah menjadi mudah. Terimalah segala permohonan maafku dan hapuskan dosa-dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya yang soleh.”
No comments:
Post a Comment