Saturday, 8 May 2021

Dapatkan Berkah Lailatul Qadar dengan Bacaan Doa Puasa Ramadan Hari ke-27

 Beberapa ulama meyakini bahwa malam ke-27 di bulan Ramadan merupakan malam turunnya lailatul qadar. Oleh sebab itu, seluruh umat muslim di penjuru dunia manapun menyambutnya penuh rasa keberkahan dan bersyukur dengan memperbanyak amal ibadah dan kebaikan.

Salah satu ibadah utama yang dilakukan pada malam bulan Ramadan ialah i’tikaf. Jutaan umat muslim mendatangi masjid dan menghabiskan waktu di sana dengan melakukan berbagai ibadah. Seperti shalat malam, zikir, tadarus. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan malam yang lebih baik ketimbang seribu bulan itu.

Adapun hikmah puasa di hari ke-27 yang dikutip dari laduni.id ialah kita seperti menolong setiap mukmin dan mukminah. Memberi pakaian kepada 70 ribu orang yang telanjang, membantu seribu orang yang menjalin tali persaudaraan. Dan, seperti membaca semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi-Nya.

 


Dikutip muslim.okezone.com, berikut lafal doa hari ke-27:

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ

Allâhummarzuqnî fîhi fadhla laylatil qadri wa shayyir umûrî fîhi minal ‘usri ilal yusri waqbal ma’âdzîrî wa huththa ‘anniyadz dzanba wal wizra yâ ra`ûfan bi’ibâdihîsh shâlihîn

Artinya :

”Ya Allah, berkahilah aku di bulan ini dengan mendapatkan lailatul qadr. Ubah arah hidupku dari hidup yang susah menjadi mudah. Terimalah segala permohonan maafku dan hapuskan dosa-dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya yang soleh.”


Friday, 7 May 2021

Alhamdulillah, Arab Saudi Bakal Buka Umrah Secara Bertahap

 Setelah sukses menggelar ibadah haji terbatas pada musim haji tahun ini, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan rencana untuk membuka izin pelaksanaan umrah secara bertahap. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi umat Islam.

Kebijakan itu dilakukan setelah kerajaan mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai besok (15/9). Kabar baik ini diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi, Minggu (13/9/2020) setelah enam bulan pemberlakuan pembatasan perjalanan akibat pandemi virus corona.

Seperti diketahui sejak Maret 2020, Arab Saudi menangguhkan pelaksanaan ibadah umrah sepanjang tahun. Penangguhan dilakukan karena khawatir pandemi virus corona akan menyebar ke kota-kota paling suci Islam.

Dikutip dari CNN Indonesia, pada ibadah haji tahun ini, Pemerintah Arab Saudi juga membatasi jumlah jemaah. Total hanya ada 10.000 umat yang diperbolehkan mengikuti ibadah haji, tentu dengan menjalankan protokol kesehatan. Padahal biasanya, jumlah jemaah yang ikut ibadah haji mencapai 2,5 juta orang.

Sementara itu, pihak kerajaan juga akan mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat dan laut untuk warga Saudi mulai 1 Januari 2021. Namun, pihak kementerian tidak memberikan tanggal pasti kapan pembatasan itu diangkat, seperti dikutip AFP.

Warga Timur Tengah dan non-Saudi dengan izin tinggal atau visa yang valid akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan mulai 15 September. Namun, dengan syarat mereka tidak terinfeksi virus corona, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Pers Saudi.

Sementara bagi kategori luar biasa lainnya yakni pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing, dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis akan diizinkan melakukan penerbangan mulai 15 September.

Arab Saudi yang menangguhkan penerbangan internasional sejak bulan Maret, menyebabkan banyak warga negara itu terdampar di luar negeri.

Arab Saudi berusaha menahan lonjakan infeksi virus corona di negara itu. Saat ini, laju kasus positif Covid-19 telah meningkat menjadi lebih dari 325.000 kasus dan lebih dari 4.200 kematian. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara negara Timur Tengah lain.

Pada bulan Juni, Arab Saudi memutuskan untuk mengakhiri jam malam di seluruh kerajaan dan mencabut pembatasan bisnis, termasuk bioskop dan tempat hiburan lainnya. 

KISAH SUNAN MURIA KUDUS BERDAKWAH DENGAN KESENIAN

 Sunan Muria adalah salah seorang peyebar Islam di Jawa yang tergabung dalam kelompok walisongo. Wilayah dakwah Sunan Muria meliputi Kudus, Pati dan sekitarnya terutama di daerah-daerah pedalaman seputar Gunung Muria.



Menurut latar belakang sejarah, ada beberapa versi mengenai silsilah Sunan Muria. Versi pertama menyebutkan bahwa Sunan Muria mempunyai nama kecil Raden Umar Said yang merupakan anak Sunan Kalijaga dari istrinya, Dewi Saroh putri Maulana Ishak.

Sunan Muria menikah dengan Sujinah anak dari Sunan Ngudung (Raden Usman Haji). Menurut cerita versi pertama ini, Sunan Muria memiliki hubungan kekerabatan dengan Sunan Kudus (Jafar Shadiq), yaitu saudara ipar karena Sunan Kudus adalah kakak Dewi Sujinah istri Sunan Muria.

Adapun versi kedua mengatakan bahwa Sunan Muria adalah putra Sunan Ngudung dari istrinya yang bernama Dewi Sarifah. Putra Sunan Ngudung lainnya antara lain Sunan Giri II, Sunan Kudus, dan Sunan Giri III.

Sedangkan hubungannya dengan Sunan Kalijaga adalah Sunan Kalijaga merupakan putra Tumenggung Wilatikta, Putra Ario Tejo III, Putra R. Penanggungan. Sedangkan Sunan Ngudung adalah putra Dewi Maduretno, putra R. Baribin, putra R. Penanggungan. Jadi menurut versi ini Sunan Muria adalah keponakan jauh Sunan Kalijaga.

Sunan Muria berdakwah dengan cara yang bijaksana dalam menghadapi masyarakat yang menjadi objek dakwahnya. Dakwah yang dilakukan Sunan Muria diselaraskan dengan keperayaan lama, adat yang bertentangan dengan ajaran Islam dilakukan dengan perlahan-lahan.

Sunan Muria juga dikenal berdakwah melalui kesenian. Salah satu tembang macapat hasil ciptaannya adalah Sinom dan Kinanti.

Gelar Sunan Muria disandangnya karena tempat berdakwah menyiarkan agama Islam terletak di kaki Gunung Muria. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya, Sunan Muria membangun pesantren dan masjidnya di puncak gunung tersebut, persis di belakang masjid yang dibangunnya sendiri.

Sunan Muria dimakmkan di sebelah Barat bangunan masjid. Bangunan cungkup makam Sunan Muria mempunyai konstruksi kayu beratap Joglo dua susun. Atap bangunan ditutup dengan Sirap.

Dinding cungkup berupa tembok bata yang diplester semen. Di dalam cungkup ini selain Makam Sunan Muria, juga banyak dijumpai makam para kerabat Sunan Muria antara lain Dewi Sujinah (Istri Sunan Muria) dan Dewi Rukayah (Anak Sunan Muria).

Makam Sunan Muria terdapat di dalam kamar atau bilik yang berpintu. Dinding Makam Sunan Muria dibuat dari batu kapur yang berhias panel-panel. Jirat dan Makam Sunan Muria berbentuk sederhana seperti kebanyakan nisan tipe Demak. Gawang pintu biik makam Sunan Muria diberi pahatan, demikian juga daun pintu yang diukir dengan ragam hias yang sangat indah.

Thursday, 6 May 2021

3 Doa Supaya Rezeki Lancar, yang Pertama Sering Dibaca Rasulullah

 


DALAM Islam diajarkan bahwa untuk mencari rezeki, tidak cukup hanya dengan bekerja keras, namun setiap Muslim harus melengkapi ikhtiar tersebut dengan doa. Doa mencari rezeki dalam Islam cukup banyak, tiga di antaranya yakni:

1. Menurut Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin, doa dibawah ini baik dibaca agar rezeki lancar.

Doa yang sering dibaca Sahabat Nabi Muhammad SAW ini adalah:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya.

2. Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadits menjelaskan bahwa doa memperlancar rezeki yang baik di antaranya adalah doa yang terdapat dalam hadits dan Alquran. Nah, dalam artikel Okezone terdahulu sudah dijabarkan doa memperlancar rezeki dalam hadits, yaitu dari  HR Ahmad:

اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.

“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad)

3. Doa agar rezeki lancar di bawah ini berasal dari Alquran, yaitu QS. Al Maidah/5: 114.

رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang orang yang bersama kami dan yang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau, beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. AlMaidah/5: 114).

Wednesday, 5 May 2021

Jalani Puasa Ramadhan di Indonesia, Pemuda Asal Mesir Ungkap Banyak yang Bikin Kaget



Bulan Ramadhan, bulan paling istimewa bagi umat muslim di dunia. Meskipun ibadah yang dilakukan sama, namun ada kebiasaan-kebiasaan atau tradisi unik yang berbeda di masing-masing negara. 

Hal ini tentu kerap membuat warga asing merasa kaget. Seperti yang dirasakan Fouly, pemuda Arab Mesir yang kuliah di Indonesia. 

 "Kesan pertama puasa di Indonesia sangat berbeda dengan puasa di Arab seperti saya di Mesir," cerita Fouly di chanel youtubenya yang berjudul "Ramadhan di Arab vs Ramadhan di Indonesia (culture shock).
 Kemudian dirinya menyebut pertama soal takjil buka puasa.
 "Jadi saya ditelpon teman untuk mencari takjil. Saya heran kalau di bahasa Arab takjil itu artinya mempercepat. Jadi mencari mempercepat apa? Saya bingung. Baru kemudian saya tahu kalau takjil itu makanan ringan sebelum makanan berat. 

Kalau takjil begitu di Mesir juga ada mereka di pinggir jalan jual kurma dan susu kurma," sebutnya. Bukan itu saja, Fouly sebut dirinya alami culture shock saat shalat tawarih. "Saya shalat, setelah 8 rakaat, saya selesai dan mau pulang. Tapi saya lihat jamaah lain di masjid masih lanjut shalat. Saya bingung, tapi saya ikut saja.

 Oh ternyata di Indonesia banyak tarawih 20 rakaat. Kalau di Mesir mayoritas 8 rakaat, ada juga masjid 20 rakaat bahkan 36 rakaat," sebutnya.

 Lalu dia juga sempat kaget ketika ada teman kampus perempuan dengan terbuka menyebut tidak puasa karena datang bulan. "Kalau di tempat saya, perempuannya bahkan ada pura-pura puasa. Malu kalau diketahui datang bulan," sebutnya.

 Tetapi ada juga kesan yang dirinya sukai di Indonesia. "Kalau di Indonesia sahur jam 4 buka jam 5, puasa sekitar 13 atau 14 jam. Kalau di Mesir kan ada 4 musim, tapi kalau musim panas puasanya bisa sampai 18 jam. Jadi walau sebenarnya saya rindu ramadhan dengan keluarga di Mesir. Tapi puasa di Indonesia saya suka," katanya.

Masya Allah Berusia 4.000 Tahun, Sumur Air Zamzam Tak Pernah Kering

Air Zamzam menjadi salah satu karunia dari Allah Subhanallahu wataala. Tak hanya sebagai penghilang dahaga, Air Zamzam juga dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit. Air Zamzam diketahui berbeda dari air alami dalam hal mineral dan fitur radiologis. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi kualitas mitos air tersebut, terutama untuk mengeksplorasi manfaatnya. Sumber air ini terletak di daerah Makkah, salah satu kota paling suci bagi umat Islam. Air Zamzam dalam sejarah singkatnya bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya, Ismail, yang ditinggal Nabi Ibrahim di wilayah gurun yang kering dan tandus. Melansir Egypt Today, profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute Abbas Sharaqi mengatakan Zamzam pertama kali muncul adalah sekitar 4000 tahun sesuai kalender Hijriah. Sedangkan sumur Zamzam terletak di sebelah timur Ka'bah atau 21 meter dekat halaman Masjid Al-Haram. Sejak pertama ditemukan, sumur Zamzam tidak pernah kering. Sharaqi berkata reservoir terhubung ke air tanah yang terbarukan. Sehingga, dia berkata sumur Zamzam tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu. "Air tanah dapat terbarukan, seperti yang ada di sumur Zamzam," kata Sharaqi. Secara spesifik, Sharaqi mengatakan sumber air di sumur Zamzam berasal dari endapan hujan yang terjadi di Mekah. Dia berkata ada endapan sungai sedalam 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi endapan. Adapun proses terbentuknya sumur Zamzam sedalam 14 meter membutuhkan jutaan tahun. Namun, Sharaqi menyampaikan kedalaman total sumur Zamzam mencapai 35 meter. dimana sedimen sedalam 14 meter dan 21 meter bebatuan.
Dokumenter Zam-Zam Blessed Water Dalam penelitian berjudul 'Mineral Composition and Health Functionality of Zamzam Water' yang diterbitkan pada tahun 2013, sumur Zamzam digali dengan tangan dan kedalaman sekitar 30,5 m dengan diameter internal mulai dari 1,08 hingga 2,66 m. Dalam istilah hidrogeologis, peneliti menyampaikan sumur Zamzam terletak di dalam wadi Ibrahim, yang mengalir melalui Kota Suci Mekah. Sumur itu juga menembus air tanah dari alluvium, pada tingkat yang jauh lebih rendah dan dari batuan dasar yang baru. Peneliti menyampaikan lapisan atas sumur Zamzam sedalam 13,5 m merupakan Alluvium Wadi Ibrahim. Di bawah lapisan itu, peneliti menemukan lapisan batuan lapuk yang dapat ditembus air setebal 0,5 m. Di bawah laporan itu terdapat lapisan batuan dasar deorit sedalam 17 m. Sebagian besar bagian aluvial sumur dilapisi dengan pasangan batu, kecuali untuk bagian paling atas 1 m yang memiliki kerah beton bertulang. Bagian batuan yang lapuk dilapisi dengan batu dan menyediakan akses air utama ke dalam sumur. Saat ini, sumur Zamzam ditempatkan di ruang bawah tanah, dilindungi oleh panel kaca yang memungkinkan pandangan yang jelas ke sumur. Pompa listrik digunakan untuk menarik air dari sumur, menggantikan tali dan ember sebelumnya. Tidak ada pengunjung kecuali orang-orang terhormat yang diizinkan memasuki ruang sumur dan sekitarnya. Di luar ruangan, ada area layanan di mana air mancur Zamzam dingin dan wadah pengeluaran disediakan untuk keperluan minum.

Semakin Banyak Mualaf di Selandia Baru

Penduduk Canterbury merasa terpanggil untuk memeluk Islam dan menjadi Muslim setelah serangan di masjid di Christchurch, Selandia Baru. 

Imam Nizamul Haq Thanvi dari Asosiasi Muslim Internasional Selandia Baru mengatakan, dalam beberapa pekan setelah serangan itu, tiga hingga lima orang setiap hari telah menjadi Muslim di sebuah masjid di Wellington. 

Di Manawatu, Ketua Asosiasi Muslim setempat, Zulfiqar Buton, telah bertemu dengan enam mualaf. Informasinya di sana telah lebih banyak lagi mualaf. Di Otago, mereka kehabisan bahan dan sedang merencanakan hari lain. Sementara, masjid Auckland juga melaporkan lebih banyak pengunjung. Artikel ini dipublikasikan laman RNZ pada Agustus 2019

"Saya selalu mencari tempat untuk saya dan menyesuaikan diri karena saya tidak pernah benar-benar cocok di mana pun," kata Megan Lovelady yang berusia 22 tahun.

Megan sekarang secara teratur menghadiri Masjid Al Noor, salah satu dari dua lokasi masjid yang diserangan pada Maret 2019.

Megan bingung tentang kehidupan sebelum serangan itu dan merasa dia tidak begitu yakin ke mana dia akan pergi.

Pekerja perhotelan telah bermigrasi bersama keluarganya dari Amerika ke Selandia Baru ketika dia berusia tujuh tahun. Christchurch adalah tempat mereka menetap. Namun, beberapa tahun yang lalu, tragedi pribadi terjadi ketika dia melihat pacarnya tertabrak kereta api.

"Setelah itu, saya seperti mengapa saya? (Mengapa saya harus melalui itu)," kata Megan sambil berlinang air mata.

 "Jika Tuhan begitu perkasa dan dia bisa melakukan apa saja, mengapa dia tidak bisa menyelamatkan saya dari keharusan melalui itu? Itu mendorong saya menjauh dari keinginan untuk patuh (pada Tuhan)," ujarnya.

Setelah bertahun-tahun merasa tersesat secara spiritual dan emosional. Peristiwa setelah 15 Maret 2019 menyebabkan perubahan besar dalam hidupnya.

Di Hagley Park untuk Sholat Jumat bersama dengan ribuan orang lainnya yang masih belum pulih dari serangan itu, doa imam sangat menyentuh hati Megan. 

“Itu berirama dan itu membuat saya merasa di dalam, saya ingin ikut melakukan gerakan (yang dilakukan Muslim), tetapi saya tidak tahu caranya, jadi saya hanya berdiri di sana dan menangis," ujarnya menjelaskan.

Ketika direnungkan, Megan mengatakan bahwa dia selalu menjadi seorang Muslim. Sejak pindah agama, dia mengunjungi masjid setiap hari, membaca Alquran dan literatur Islam lainnya serta menghabiskan waktu bersama Muslim lain untuk mempelajari praktik-praktik keyakinan barunya.

"Saya benar-benar merasa lebih betah dan lebih menjadi bagian dari komunitas daripada yang pernah saya miliki dalam hidup saya, Allah memanggil saya pulang," katanya.

Kisah lainnya, perjalanan Rob Dewhirst dimulai di Indonesia beberapa dekade lalu. “Saya memiliki celah (kekosongan) spiritual, saya memang pergi ke gereja, tetapi tampaknya tidak memenuhi celah itu," ujarnya menjelaskan.

Dia tinggal di Sumbawa bersama Muslim, termasuk calon istrinya, ketika dia terkesan dengan cara hidup mereka.

Rob dibesarkan di wilayah Waikato dan sebagai pemuda, bergabung dengan badan amal pembangunan internasional. Insinyur sipil dikirim untuk ditugaskan dan bekerja untuk meningkatkan akses terhadap air di daerah terpencil.

“Ketika saya di Indonesia dan pergi ke proyek di Sumbawa, saya bertemu dengan seorang pria bernama An-Jung. Hal yang membuatku takjub tentang An-Jung adalah kesabarannya. Dia tenang dan banyak hal terjadi begitu saja, An-Jung memiliki aura yang luar biasa tentang dirinya sendiri," katanya

"Mungkin penghalang terbesar adalah masa kecil saya dan citra yang saya miliki tentang Islam adalah orang-orang liar yang membajak pesawat dan selalu meledakkan segalanya," ujarnya.

"Itu memiliki dampak negatif yang sangat besar pada saya dan ketika saya pergi ke Indonesia, itu adalah citra utama yang saya miliki tentang Islam," kata Rob.

Rob dan istrinya memiliki empat anak di Indonesia dan akhirnya menetap di Selandia Baru pada 1997. Pasangan tersebut kini telah menikah selama 33 tahun.

 

MUI Imbau Umat Islam di Zona Merah Tidak Saling Berkunjung Saat Lebaran


Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengimbau umat Islam di zona merah Covid-19 agar menahan diri untuk berkunjung ke sanak saudara saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Abbas menegaskan, mencegah penyebaran virus Covid-19 jauh lebih penting daripada tradisi silaturahmi yang biasa dilakukan umat Islam tiap kali Lebaran.

"Karena ada petunjuk dalam agama, kita enggak boleh mencelakai diri kita dan enggak boleh mencelakai orang lain. Kalau saling berkunjung tentu ada risiko, apalagi banyak orang tanpa gejala, kita enggak tahu siapa yang kena.


Oleh karena itu, Anwar Abbas menilai masyarakat harus bersikap bijak dengan tetap melihat pada kondisi daerahnya masing-masing.

Jika pandemi Covid-19 di suatu daerah masih terkendali, ia menilai boleh saja saling berkunjung dengan protokol kesehatan ketat.

"Tergantung zonanya kan. Kalau enggak terkendali ya janganlah (saling berkunjung)," kata Abbas.

Khusus untuk zona merah atau yang virusnya tak terkendali, ia menyarankan umat Islam saling bersilaturahmi dengan video call.

Kunjungan ke rumah saudara atau orangtua bisa dihindari, apalagi jika orangtua sudah masuk dalam kelompok lanjut usia yang kondisinya rentan.

"Orangtua pun harus menyadari juga, kalau dia sakit gara-gara anaknya kan repot juga," ujarnya.

Pemerintah telah melarang warga untuk mudik pada periode 6-17 Mei guna mencegah penyebaran Covid-19.

Meski demikian, masih banyak warga yang mencuri start pulang kampung sebelum masa larangan mudik berlaku.

Sebelumnya, kasus Covid-19 selalu melonjak setelah libur panjang. Terakhir, penyebaran tidak terkendali setelah libur panjang akhir tahun lalu.

Kisah Wali Songo Sunan Kalijaga, Dakwah dengan Wayang dan Tembang Jawa


Kisah Wali Songo Sunan Kalijaga 
Sunan Kalijaga adalah tokoh penyebar agama Islam yang populer di Tanah Jawa khususnya Jawa Tengah. Ia berdakwah menggunakan metode yang sangat lekat dengan budaya masyarakat Jawa pada saat itu.

Wali Songo memiliki peran besar dalam sejarah masuknya agama Islam di Tanah Jawa. Sebagai pelopor Islam, kisah Wali Songo saat menyebarkan ajarannya patut menjadi suri tauladan bagi masyarakat.

Dikutip dalam Jurnal Wali Songo, wali merupakan sosok yang memiliki kelebihan atas kedekatannya dengan Allah SWT. Wali menjadi wasilah atau perantara antara manusia dengan Allah SWT.

Wali berasal dari bahasa Arab dari kata Waliyullah yang berarti orang yang dicintai dan mencintai Allah SWT. Sementara itu, Songo berasal dari bahasa Jawa yang berarti sembilan.

Sehingga kata Wali Songo diartikan sebagai sembilan orang yang mencintai dan dicintai Allah SWT. Mereka mengemban tugas suci untuk mengajarkan agama Islam.

Salah satu Wali Songo yang menyebarkan siar Islam di Jawa Tengah adalah Sunan Kalijaga.

Dikutip dari buku Sunan Kalijaga (Raden Said) karangan Yoyok Rahayu Basuki, Sunan Kalijaga lahir pada tahun 1450 Masehi. Nama aslinya Raden Said. Ayahnya seorang adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur.

Sunan Kalijaga juga dikenal dengan Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman.

Dikisahkan, pada masa remaja Sunan Kalijaga suka merampok. Menurut berbagai sumber, tindakannya dilatarbelakangi oleh ketidakadilan yang dirasakan rakyat kecil karena mereka harus membayar pajak atau upeti.

Akhirnya ia membongkar gudang makanan lalu mencuri dan membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Namun, tindakan yang dilakukannya justru membuat ayahnya merasa malu. Sehingga ia diusir.

Dikisahkan pada suatu ketika, Sunan Kalijaga hendak merampok tanpa diketahui ternyata orang yang menjadi sasarannya adalah Sunan Bonang. Akhirnya Sunan Kalijaga dibimbing oleh Sunan Bonang untuk menjadi muridnya.

Inilah yang menjadi cikal bakal perubahan nama Raden Said menjadi Sunan Kalijaga hingga menjadi penerus dakwahnnya

Dalam berdakwah, Sunan Kalijaga menggunakan metode yang lekat dengan kehidupan masyarakat. Pada saat itu masyarakat Jawa kental dengan seni dan budaya seperti wayang dan gamelan.

Agama yang tengah berkembang pada saat itu adalah Hindu dan Budha. Sunan Kalijaga pun gemar mempelajari ilmu mendalang dan seni kasustraan sebagai bekal strategi dakwahnya.

Tradisi masyarakat itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh Sunan Kalijaga sebagai jalan dakwahnya. Ia memasukkan ajaran-ajaran Islam melalui lakon (red kisah) pewayangan yang diiringi gamelan Jawa.

Beberapa kisah dalam pewayangan berhasil digubah oleh Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat.

Selain wayang, Sunan Kalijaga juga menyebarkan ajaran Islam melalui tembang Jawa. Di antara lagunya yang terkenal adalah Lir-ilir, Turi-turi Putih, dan Lingsir Wengi. Karya lain yang ditinggalkan Sunan Kalijaga adalah Serat Dewaruci, kitab Suluk Linglung, dan Kidung Rumekso Ing Wengi.

Ajaran-ajaran yang disampaikan Sunan Kalijaga lewat wayang dan tembang Jawa mudah tersampaikan ke masyarakat. Itulah yang menjadi kelebihan Sunan Kalijaga dalam mengajarkan Islam di wilayah Jawa.

Tuesday, 4 May 2021

Nama-Nama Asli Wali Songo: Strategi Dakwah & Wilayah Persebarannya

 Pada abad ke-14 di wilayah Jawa, dikenal sembilan penyebar agama Islam yang kondang dengan sebutan Wali Songo.

Sembilan wali itu tinggal di beberapa daerah penting di sekitar pantai utara Jawa.

Strategi dakwah yang digunakan Wali Songo amat bervariasi, tergantung wilayah dan kondisi masyarakatnya.

Sebagian besar dari para penyebar Islam ini beradaptasi dengan luwes agar penyampaian Islamnya diterima masyarakat.

Penamaan Wali Songo sering kali dilekatkan dengan wilayah dakwahnya. Akibatnya, sebagian besar masyarakat tidak mengenal nama asli dari masing-masing wali.


Nama-nama Wali Songo

Berikut adalah sembilan tokoh Wali Songo, nama asli, strategi, dan wilayah persebaran dakwahnya, sebagaimana dituliskan Agus Sunyoto di buku Atlas Wali Songo (2016):

1. Sunan Gresik

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa.

Ia pertama kali datang ke desa Sembolo, sekarang Desa Laren di kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.

Strategi dakwahnya dimulai dari perdagangan, yang dilanjutkan dengan pendekatan politik.

Sunan Gresik kemudian menjalin hubungan dengan penguasa saat itu. Sunan Grasik juga mendirikan pesantren dan masjid untuk menyebarkan Islam.

Keberadaan Sunan Gresik ini menjadi kontroversi. Selama ini, ada perbedaan antara pandangan masyarakat dan fakta sejarah.

Sebagaimana dilansir dari NU Online, keberadaan Sunan Gresik tidak diakui secara akademis, namun tetap berkembang sebagai kepercayaan masyarakat.

2. Sunan Ampel

Nama asli Sunan Ampel ialah Raden Rahmat. Sunan Ampel lahir pada tahun 1401. Wilayah dakwahnya berada di sekitar Surabaya. Ia juga memiliki pesantren Ampeldenta yang terletak di daerah Denta, Surabaya.

Strategi dakwahnya yang terkenal adalah dengan mendidik para dai atau juru dakwah. Kemudian, ia menikahkan banyak juru dakwah dengan putra-putri penguasa bawahan Majapahit.

3. Sunan Kudus

Sunan Kudus bernama asli Ja'far Shadiq, ia lahir pada tahun 1400. Wilayah dakwahnya adalah di Kudus, Jawa Tengah.

Sunan Kudus terkenal tegas dalam menegakkan ajaran syariat Islam. Di masanya, ia dikenal sebagai eksekutor Ki Ageng Pengging dan Syaikh Siti Jenar.

Strategi dakwah yang digunakan Sunan Kudus untuk menyebarkan Islam adalah dengan mendekati masyarakat melalui kebutuhan mereka. Ia mengajarkan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, membuat keris pusaka, dan lain sebagainya.

4. Sunan Giri

Sunan Giri bernama asli Muhammad Ainul Yakin, ia lahir pada tahun 1442. Orang tuanya adalah Syaikh Maulana Ishaq bersama Dewi Sekardadu, putri Menak Sembuyu yang merupakan seorang penguasa wilayah Balambangan di ujung kerajaan Majapahit.

Sunan Giri dikenal sebagai raja sekaligus guru suci. Ia berperan penting dalam pengembangan dakwah di Nusantara. Strategi dakwahnya yang terkenal adalah dengan memanfaatkan kekuasaan, perniagaan, dan pendidikan.

Dengan cara dakwah tersebut, pengaruh Sunan Giri mencapai wilayah Banjar, Martapura, Pasir, Kutai, hingga Nusa Tenggara dan Maluku.

5. Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati mempunyai sebuah nama asli Syarif Hidayatullah. Ia lahir pada tahun 1448 di Kairo, Mesir.

Di Mesir, ia adalah putra Sultan Hud dan pernah menjadi pangeran untuk penerus raja Mesir, menggantikan ayahnya, tetapi ia menolak dan memutuskan untuk menyebarkan ajaran Islam dengan ibunya di wilayah Jawa.

Strategi dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati adalah dengan menguatkan kedudukan politik. Ia menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak untuk memuluskan dakwahnya.

6. Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga atau Raden Said lahir pada tahun 1450 di Tuban. Ayahnya adalah Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban.

Strategi dakwah Sunan Kalijaga amat terkenal melalui seni dan budaya. Ia piawai mendalang, menciptakan bentuk-bentuk wayang, dan lakon-lakon carangan.

7. Sunan Muria

Sebagai putra Sunan Kalijaga, Sunan Muria yang bernama asli Raden Umar Said atau Raden Said mewarisi darah seni ayahnya. Ia lahir pada tahun 1450 dan dianggap sebagai sunan termuda di antara para Wali Songo lainnya.

Dalam menyebarkan Islam, Sunan Muria melestarikan seni gamelan dan boneka sebagai sarana dakwah. Dia menciptakan beberapa lagu dan tembang untuk mempraktikkan ajaran Islam.

8. Sunan Bonang

Sunan Bonang lahir ada tahun 1465 serta nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Julukan Sunan Bonang berasal dari salah nama desa di kabupaten Rembang, yaitu desa Bonang.

Sunan Bonang dikenal amat pandai dengan ilmu fikih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan lain sebagainya.

Wilayah dakwahnya adalah daerah Kediri. Di sana, Ia mengajarkan Islam melalui wayang, tembang, dan sastra sufistik. Karya sastra terkenal yang digubah Sunan Bonang adalah Suluk Wujil.

9. Sunan Drajat

Sunan Drajat memiliki nama asli Raden Qasim atau Syarifuddin. Ia lahir pada tahun 1470 dan merupakan putra bungsu Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila.

Wilayah dakwahnya berada di Paciran, Lamongan. Strategi dakwahnya terkenal dengan pendidikan akhlak kepada masyarakat.

Di Paciran, Sunan Drajat mendidik masyarakat untuk memperhatikan kaum fakir miskin. Ia menjunjung tinggi kesejahteraan umat. Selain itu, Sunan Drajat juga dikenal dengan pengajaran teknik membuat rumah dan tandu.


Wednesday, 14 April 2021

Sunah-Sunah Di Waktu Sahur

 Sebelum menjalankan puasa Ramadhan selama lebih dari 12 jam, umat islam disunahkan untuk mengawalinya dengan sahur. Makan di waktu sahur dapat memberikan energi bagi tubuh agar tak lesu atau lemas saat berpuasa. Selain memberikan asupan energi, pada tiap sahur ternyata mengandung keberkahan di dalamnya sesuai dengan sabda Rasulullah. 

Dari Anas bin Maalik Radhiyallahuanhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095)



Umat muslim juga bisa meraup pahala di waktu sahur karena banyak sunah yang bisa diamalkan sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berikut ini beberapa sunah yang diajarkan nabi untuk diamalkan di waktu sahur. 

Mengakhirkan Sahur

Masih banyak umat muslim yang tak terlalu ambil pusing soal kapan waktu yang baik untuk sahur, selama belum azan maka masih diperbolehkan untuk sahur. Padahal Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan sahur karena itu lebih utama. 

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Umatku selalu di dalam kebaikan selama mereka bersegera berbuka puasa dan mengakhiri makan sahurnya.” (HR. Ahmad)

Mengakhirkan sahur juga bisa membuat tubuh menyimpan energi lebih lama karena karak waktu dengan berbuka yang semakin dekat. 

Sahur dengan Kurma

Sunnah lainnya di waktu sahur adalah mengonsumsi buah kurma. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk mengonsumsi kurma di waktu sahur karena sebaik-bainya makanan ketika sahur adalah kurma. 

“Makan sahur yang paling baik bagi orang mukmin adalah kurma.” (HR. Abu Dawud)

Meski dianjurkan tetap jangan berlebihan dalam mengonsumsinya karena makan berlebihan bisa membuat seseorang jadi malas untuk beribadah.

Memperbanyak Doa

Sangatlah rugi bagi umat islam yang menggunakan waktu sahurnya hanya untuk menyantap makanan dan meneguk minuman saja. Waktu sahur sejatinya menjadi waktu yang mustajab untuk terkabulnya doa. 

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

 

Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758)

Jangan sia-siakan waktu sahur, isilah dengan banyak bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Itulah beberapa sunnah yang ada di waktu sahur, sebagai umat muslim sayang rasanya jika waktu tersebut tak dimanfaatkan dengan baik. Yuk mulai untuk amalkan sunnah agar bisa mendapatkan berkah!



Dapatkan Berkah Lailatul Qadar dengan Bacaan Doa Puasa Ramadan Hari ke-27

  Beberapa ulama meyakini bahwa malam ke-27 di bulan Ramadan merupakan malam turunnya lailatul qadar. Oleh sebab itu, seluruh umat muslim di...